kisah ikhtiar cinta kami
Semua ini berawal dari sebuah pepatah "Rezeki tak akan tertukar, begitu juga dengan jodoh. Jika memang dialah orangnya, pada akhirnya akan disatukan juga."
Melalui pepatah itu, ikhtiar kami dimulai. Perjuangan kami, upaya kami InsyaAllah tidak pernah putus hingga nanti.
Titik temu kami berawal dari kampus kuning dengan nuansa bata yang khas. Dengan simbol makara putih, pertemuan kami pun juga murni hanya sebagai penghubung kelas masing-masing. Namun, kami terlupa bahwa putih adalah warna dasar untuk semua warna, termasuk, merah yang identik dengan kasih dan cinta.
Garis perjalanan kami sejak titik temu tadi tidaklah lurus, tak lain seperti grafik reksa dana berisiko tinggi yang tertulis “high risk, high return”.
Setidaknya butuh waktu lima tahun bagi kami untuk mencapai titik ini. Tentu saja, melewati beragam percobaan, analisa tanpa henti dan berbagi pikiran tanpa batas.
Ikhtiar kami tidak hanya sekadar menjaga hati, tetapi juga berkembang menjadi sosok yang lebih dewasa dan bijak.
Akhir kata, pepatah itu adalah salah satu pengingat kami untuk selalu bergerak menjadi pribadi yang lebih baik bersama-sama. Pembelajaran dalam kisah kami pun tidaklah berhenti di sini. Ini adalah permulaan dari babak selanjutnya dari ikhtiar cinta Ihsan dan Chika.